Bertemu Presiden Jokowi, Ketum PBNU Laporkan Tindak Lanjut ke Depan Usai Peringatan Satu Abad NU

- Jumat, 24 Maret 2023 | 21:49 WIB
Didampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf saat memberikan keterangan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. (Laras Post)
Didampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf saat memberikan keterangan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. (Laras Post)

Jakarta, Laras Post – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf bertandang ke Istana Merdeka, Jakarta untuk bertemu langsung Presiden Joko Widodo, Jumat (24/3/2023).
Pada kesempatan itu, Yahya mengatakan bahwa pertemuan dengan Presiden guna melaporkan rencana strategis dari tindak lanjut rangkaian peringatan satu abad NU.
“Keseluruhan kegiatan dalam rangka peringatan satu abad Nahdlatul Ulama sudah berhasil terlaksana dengan baik dan rencana-rencana untuk tindak lanjut karena semua kegiatan yang kami laksanakan dalam peringatan satu abad ini adalah titik tolak untuk berbagai inisiatif strategis ke depan,” jelas Yahya ketika memberikan keterangan usai pertemuan dengan Presiden Jokowi tersebut.

Baca Juga: Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Kerjasama IMI Rescue Otomotif Indonesia dengan BNPB
Lebih jauh Yahya menyebut, bahwa untuk dalam negeri sejumlah program di berbagai bidang akan segera dikonsolidasikan dalam satu gerakan yaitu gerakan keluarga maslahat. Kegiatan tersebut nantinya, kata Yahya, akan dilakukan pada level keluarga sebagai unit sosial paling dasar.
“Semua agenda Nahdlatul Ulama apakah itu ekonomi, pendidikan, kesehatan, keagamaan dan lain sebagainya harus bisa diukur pada dampaknya terhadap keluarga-keluarga. Ini yang kita rancang ke depan, sudah kita siapkan semua elemen dan infrastrukturnya tinggal kita jalankan,” tambahnya.

Baca Juga: Dubes Palestina Berkunjung ke Presiden Jokowi, Apresiasi Dukungan Bangsa Indonesia
Secara internasional, PBNU akan menindaklanjuti dua kegiatan internasional yaitu Religion 20 (R20) dan Muktamar Internasional dengan membentuk suatu rencana kegiatan secara berkala dan dalam jangka panjang.
“(Untuk) memperkuat, memperdalam gagasan-gagasan yang kemarin sudah muncul sebagai wacana di dalam forum-forum internasional tersebut,” imbuhnya.
Dalam waktu dekat, Yahya mengatakan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan R20 di India yang didesain dengan penyelenggaraan di dua kota yaitu New Delhi dan Jakarta. Selain itu, PBNU juga akan memanfaatkan keketuaan Indonesia pada KTT ASEAN untuk menyelenggarakan R20 ASEAN.

Baca Juga: Kasad Pimpin Sertijab Dua Pejabat Pangdam, Mayjen TNI Mohammad Hasan Gantikan Mayjen TNI Untung Budiharto
“Karena di Jakarta ini nanti waktunya berdekatan dengan forum ASEAN, tadi kami mohon izin kepada Bapak Presiden untuk ikut memanfaatkan leverage ASEAN ini dengan menamai kegiatan kami R20 ASEAN. Memang ini agak unik, R20 inisiasinya dulu dari G20, tapi sekarang kita selenggarakan dalam frame ASEAN, Bapak Presiden setuju,” kata Yahya.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (her, sg)

Editor: Redaksi Laras Post

Tags

Terkini

X