Kongres Komite Olimpiade Indonesia Digelar Juni 2023

- Selasa, 7 Maret 2023 | 21:19 WIB

JAKARTA, LARAS POST - Pelaksanaan kongres Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dipercepat dari semula 2024 menjadi Juni 2023. Hal itu dilakukan lantaran ada Pemilihan Umum Presiden RI.

Demikian hasil putusan yang disahkan pada Kongres Luar Biasa KOI yang berlangsung di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Selasa (7/3/2023). Seperti diketahui KLB menjadi satu rangkaian bersama Rapat Anggota Tahunan (RAT) KOI, yang berlangsung, Senin (6/3/2023).

Dalam KLB diputuskan sejumlah hal selain menyetujui usulan perubahan AD/ART, juga mengesahkan penetapan pelaksanaan kongres Komite Olimpiade Indonesia pada Juni 2023.

Baca Juga: Ini 10 Rekomendasi Rapat Anggota Tahunan Komite Olimpiade Indonesia

"Hari ini telah selesai KLB KOI yang merupakan rangkaian dari Rapat Anggota Tahunan (RAT). Dari hasil kongres ada pengesahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga yang telah disetujui dalam RAT dan sudah disahkan pada hari ini," kata Ketua Panitia Pelaksana KLB Jadi Rajaguguk dalam jumpa pers.

"Termasuk jadwal penetapan KLB 2023 dan sudah diputuskan bahwa kongres diputuskan Juni 2023 dengan agenda pemilih Ketua Umum KOI," ujarnya.

Sementara itu, Dewan Etik KOI Anthony C. Sunarjo mengatakan alasan kongres KOI dimajukan karena Maret menjadi puncak kegiatan Pemilu.

"Tadinya kami mempertimbangkan karena event 2023 banyak, tapi lupa memperhatikan bahwa Maret itu puncak kegiatan Pemilu," ujarnya.

Baca Juga: Tokoh-tokoh Pacuan Nasional Saksikan A E Kawilarang Memorial Cup 2023

Hal serupa ditambahkan Dewan Etik KOI, Ngatino. Ia menyebut, Tim Penjaringan Pemilihan Ketum KOI sudah dibentuk pada saat RAT sebanyak tujuh orang.

"Jadi nanti tahapan pertama Komite Eksekutif (KE) rapat, kemudian membuat SK (Surat Keputusan). Lalu yang tujuh orang membentuk siapa koordiantor dan sebagainya. Nah, persyaratannya baru dibuka, untuk Ketum bagaimana, KE bagaimana, nanti kita publish baru rapat," kata Ngatino.

"Selain Tim Penjaringan, akan ada Tim Verifikasi sebanyak lima orang. Mereka juga bertugas untuk memverifikasi keanggotaan yang double seperti tenis meja. Mana yang diakui, mana yang tidak," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Redaksi

Tags

Terkini

Ketika Kita Sulit Memisahkan Politik dan Olahraga

Minggu, 26 Maret 2023 | 18:23 WIB

Timnas U-20 Indonesia Tersingkir

Selasa, 7 Maret 2023 | 23:46 WIB
X