Tulungagung, Laras Post - Dalam rangka menyukseskan program pencegahan stunting, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung melakukan sosialisasi Antropometri Kit di seluruh Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Sosialisasi tersebut, merupakan salah satu bentuk komitmen dari Dinkes Tulungagung bersama tim penanganan stunting dalam melakukan langkah antisipasi kasus stunting.
Baca Juga: Pastikan Kesehatan Balita, Pemdes Tanjung Gelar Posyandu Rutin Tiap Bulan
“Hari ini kita sosialisasikan terkait Antropometri kit," kata Kepala Dinkes Tulungagung Kasil Rokhmat melalui Pelaksana Tugas (Plt) Sub Koordinasi Kesehatan Gizi Masyarakat, Yennis Lusiana Indah saat acara Rembuk Stunting di salah satu hotel wilayah setempat, Senin (5/6/2023).
Menurut Yennis, antropometri kit adalah rangkaian alat yang berfungsi untuk mendeteksi stunting pada anak melalui pengukuran berat badan, panjang dan tinggi badan serta lingkar lengan atas dan kepala.
Antropometri kit sendiri, sudah memiliki standar dari Kementerian Kesehatan, dan mengacu pada Permenkes (Peraturan Menteri Kesehatan) No. 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak.
Baca Juga: Beri Pemahaman Warga, Satgas Pamtas RI-Mly Yonarmed 16/TK Amankan Senapan Api Simpanan
"Dalam kegiatan Rembuk Stunting, kita juga memperkenalkan aplikasi Keluarga Ibu Anak (KIA) online menggantikan yang dulunya berupa sebuah buku," ungkapnya.
Selain itu, Dinkes Tulungagung juga mensosialisasikan program isi piringku melalui berbagai display dari usia 6 bulan kandungan hingga usia balita (bawah lima tahun), display makanan ibu hamil dan menyusui.
Bahkan, Dinkes Tulungagung juga memberikan alat konselor ASI untuk mengetahui target ASI ekslusif serta memberikan pengetahuan terkait ukuran lambung dan kebutuhan susu untuk bayi mulai umur 1 hari, 1 bulan hingga seterusnya.
Baca Juga: Konvoi Suarakan Dukungan untuk Prabowo, Tukang Becak di Solo: Pak Prabowo itu Bagus, Baik dan Cerdas
"Ini semua dilakukan sebagai bentuk komitmen dan keseriusan Dinkes Tulungagung dalam upaya mencegah dan menangani stunting," terang Yennis.
Atas komitmen yang sudah dilakukan, Dinkes Tulungagung mendapatkan apresiasi dari Bupati Maryoto Birowo dan Wakil Bupati Gatut Sunu Wibowo saat melihat stand pameran rembuk stunting.
Sebab, Desa-Desa di Tulungagung belum mempunyai alat antropometri seperti yang ada di stand pameran milik Dinkes.
Menurut Yennis, Pemkab dan DPRD Tulungagung menyarankan agar pengadaan alat antropometri Kit diusulkan melalui Dana Desa. Namun jika langkah itu sulit, bisa ditempuh melalui program dari anggota DPRD di dapil masing-masing. (Dwi)